23 Oktober 2011

Kenapa cewek mudah marah sebelum dan selama mens ???



Premenstrual Syndrom (PMS)



PMS adalah kumpulan dr gangguan emosi, fisik, psikologis, semangat (mood) yang terjadi setelah ovulasi dan biasanya berakhir ketika terjadi menstruasi pada wanita usia reproduksi. Gejala psikologis yang umum adalah gampang marah, depresi, menangis, sangat sensitif, dan perubahan rasa antara sedih dan marah. Sedangkan gejala fisik yg sering terjadi adalah lelah, kembung, nyeri payu dara, jerawat dan gangguan nafsu makan. Kadang gejala-gejala ini tetap berlanjut selama menstruasi.
Bentuk yg lebih parah dari PMS dikenal sebagai gangguan dysphoric premenstrual (PMDD) yang terjadi pada sebagian kecil wanita dan menyebabkan gangguan yang sangat parah sehingga harus beristirahat penuh dari pekerjaannya.





Penyebab PMS


Hingga saat ini belum ditemukan secara pasti apa penyebab PMS. Sebagian besar peneliti menemukan bukti bahwa PMS merupakan hasil dari perubahan atau interaksi antara kadar hormon seksual dengan senyawa kimia otak yang dikenal sebagai neurotransmitter.
Beberapa teori menyebutkan antara lain karena faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Teori lain bilang, karena hormon estrogen yang berlebihan. Para peneliti melaporkan, salah satu kemungkinan yang kini sedang diselidiki adalah adanya perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita.





Beberapa Faktor yang Dapat Meningkatkan Resiko Terjadinya PMS


Sindrom ini biasanya lebih mudah terjadi pada wanita yang lebih peka terhadap perubahan hormonal dalam siklus haid. Akan tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya PMS.
  • Pertama, wanita yang pernah melahirkan (PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima).
  • Kedua, status perkimpoian (wanita yang sudah menikah lebih banyak mengalami PMS dibandingkan yang belum).
  • Ketiga, usia (PMS semakin sering dan mengganggu dengan bertambahnya usia, terutama antara usia 30 - 45 tahun).
  • Keempat, stres (faktor stres memperberat gangguan PMS).
  • Kelima, diet (faktor kebiasaan makan seperti tinggi gula, garam, kopi, teh, coklat, minuman bersoda, produk susu, makanan olahan, memperberat gejala PMS).
  • Keenam, kekurangan zat-zat gizi seperti kurang vitamin B (terutama B6), vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan, asam lemak linoleat. Kebiasaan merokok dan minum alkohol juga dapat memperberat gejala PMS.
  • Ketujuh, kegiatan fisik (kurang berolahraga dan aktivitas fisik menyebabkan semakin beratnya PMS).


Pengobatan pada PMS


Berbagai obat yang digunakan untuk mengobati gejala PMS yang berbeda.
Obat-obatan termasuk diuretik, pembunuh rasa sakit, pil kontrasepsi oral, obat-obatan yang menekan fungsi ovarium, dan antidepresan.

  • Diuretik adalah obat-obat yang meningkatkan produksi urin , sehingga menghilangkan kelebihan cairan dari jaringan tubuh. Contoh: Diurex PMS, Lurline PMS, Midol PMS, Pamprin Multisymptom dan Premsyn PMS.
  • Analgesik (pembunuh rasa sakit): ini biasanya diberikan untuk nyeri menstruasi, sakit kepala, dan ketidaknyamanan pada panggul. Contoh: ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Aleve, Anaprox) dan asam mefenamat (Ponstel).
  • Pil kontrasepsi oral (OCP) kadang-kadang diberikan untuk menstabilkan hormon ovarium (progesteron dan esterogen). Studi lama memberikan bukti pemberian OCP terus menerus gagal meringankan gejala PMS; sementara pil pengatur kelahiran yg baru dengan formula perbaikan pada hormon tampaknya lebih bermanfaat meringankan gejala PMS.
  • Penekan ovarium: Obat seperti danazol (Danocrine) telah diresepkan untuk
    menekan produksi hormon ovarium. Sayangnya, Danocrine tidak dapat digunakan selama jangka waktu yang lama karena efek samping.
  • Antidepresan: ini banyak digunakan dalam mengobati gangguan mood
    terkait dengan PMS. Antidepresan bekerja dengan meningkatkan kadar senyawa kimia otak (Opioid, serotonin, dan lain-lain) yang dipengaruhi oleh hormon ovarium.
Adalah penting untuk mengetahui bahwa obat-obatan, meskipun berguna dalam mengobati gangguan suasana hati dalam beberapa wanita, tidak selalu efektif dalam mengobati gejala fisik. Kombinasi makanan, obat-obatan dan latihan akan lebih baik dalam meringankan gejala PMS.




Setelah mengetahui apa saja yg dapat menyebabkan PMS dan apa saja yg dapat meningkatkan gejalanya, maka untuk mencegah PMS sebaiknya para sista menghindari hal-hal yg dapat meningkatkan gejala PMS dg memperbaiki siklus hidup sista, makan makanan yg bergizi, hindari stress; gula, garam, kopi, teh, coklat, minuman bersoda, produk susu, dan makanan olahan saat menjelang menstruasi. Selain itu penting jg menghindari rokok dan alkohol serta membiasakan diri berolah raga


sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8905538

Anda pemarah ?? belajarlah dari paku



Kisah berikut ini begitu berkesan. Saya mendapatkannya semasa kuliah beberapa tahun silam. Alhamdulillah, marilah kita belajar dari paku.








Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah-marah tersebut, sang ayah memberikannya sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah.

Hari pertama anak itu telah memakukan 30 paku ke pagar setiap kali dia marah... memang terkenal temperamen, sampai-sampai sehari saja sudah 30 kali marah-marah. Hari berganti hari jumlah yang ia pakukan berkurang. Sang anak merasakan capek dan lelah ketika harus memakukan paku-paku saat marah.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa bisa mengendalikan amarahnya dan lebih bisa bersabar. Dia memberitahukan kabar baik ini kepada sang ayah dengan malu-malu.

Sang ayah pun tersenyum puas. Namun ia meminta anaknya untuk mencabut satu paku setiap hari ketika ia tidak marah. Hari-hari berlalu dan anak laki-lakinya telah berhasil mencabut semua paku.

Sang ayah lalu menuntun anaknya ke pagar.
“Kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu akan meninggalkan bekas di hati orang lain seperti lubang-lubang ini.”
Semoga kita bisa belajar dari kisah ini. Ketika kita marah atau menyakiti orang lain, tidak peduli berapa kali kita meminta maaf. Luka itu akan tetap ada... Maka, tidak ada ruginya banyak-banyak berbuat baik dan berhenti marah-marah apalagi menyakiti orang lain.

Tips meredam emosi yang tak terkendalikan



Jika ada masalah dalam hidup anda, apa hal pertama yang anda lakukan?
Berpikir cuek-cuek saja atau membiarkan satu masalah berlalu begitu saja tak di telaah sama sekali. Mungkin saat ada masalah banyak orang yang sering Depresi, masalah itu terlalu besar misalnya, atau tak bisa menemukan jalan keluar sebagaimana mestinya. Untuk kali ini saya akan mencoba share bagaiamana cara mengontrol atau memenej Emosi pada diri sendiri agar bisa terkendali atas semua masalah masalah yang datang baik kecil ataupun besar. Perlu di ingat disini, bahwa emosi itu akan menimbulkan energi negatif dan orang yang terkena energi negatif biasanya akan melakukan hal-hal yang negatif pula yang bisa membahayakan diri sendiri ataupun orang lain. Maka sebelum amarah itu membuncah, alangkah baiknya di redam dengan cara-cara yang sebenernya tidak sulit jika ingin mencoba jika semua SATU’ada Niat. Namun meredam disini bukan berarti membiarkan hati menjadi  Kalah ataupun mengalah dari lawan. Malah demi kemenangan tujuan intinya, ingin tahu kepapa? karena memperoleh kemenangan dan berhasil menaklhukkan hatinya sendiri tat kala awut-awutan. Dengan demikian diharapakan jiwa tidak dikuasai oleh setan yang bisa menjerumskan pada hal-hal buruk di luar batas rasional.

Berikut Ini adalah cara-cara yang ampuh untuk meredam emosi yang bersemayam di diri anda:

Cara yang harus anda lakukan adalah pertama dengan “menenangkan diri sendiri’ Entah itu di tempat sunyi, ramai dan sebagainya yang penting Diri anda merasa tenang. Cara yang juga bisa macam-macam contohnya, Seperti relaksasi, bershilaturohmi dengan keluarga, kerabat dekat, teman -teman dekat dll, mengunjungi tempat-tempat yang mempunyai daya pikat dengan keindahan-keindahan daerahnya, mengheningkan diri dalam doa-doa di waktu malam atau disegala kesempatan, melakukan sholat sunnah dan membaca Al-Qur’an. Mungkin semua ini harus benar-benar dilakukan jika Emosi anda ingin cepat reda. Menenangkan diri akan bisa menengkan jiwa-jiwa yang gelisah, membersihkan pikiran-pikiran yang mengotori otak anda. Dengan menenangkan diri membuat orang sejenak merenung dan mencari isnpirasi serta mendengarkan kata hati untuk bertindak yang lebih positif. Orang yang tenang pembawaannya tentunya tidak akan mudah terbawa emosi pertengkaran. Dan dengan menenangkan pikiran berharap bisa memulihkan jiwa dalam ketenangan, dan menyadari kesalahan-kesalah yang menjadi sumber penyebab EMOSI.

Cara ke dua yang harus dilakukan adalah “berdialog Batin”. Yang dimaksud disini bukan dialog antar individu lain atau face to face. Dialog yang dimaksud adalah Dialog yang hanya dilakukan dengan batin mengenai apa yang dilakukan dan mengapa keinginan tidak terpenuhi, serta bagaimana mengatasi realitas menurut diri sendiri tanpa campur tangan pihak lain. Dalog batin di lakukan Untuk membersihkan pikiran irasional. Dialog batin dengan mendengarkan hati nurani dan akal pikiran akan menemukan jalan keluar dan permasalah yang sedang dihadapi. Memang hidup tanpa ada masalah ibrat sayur kurang bumbu.

Cara yang ketiga yang harus di lakukan adalah, bicara terbuka pada orang yang banar-benar dipercaya dan diyakini mampu untuk bertukar pikiran. Mencoba mengungkapkan segala hal yang dirasa sebagai pemicu emosi, Untuk diselesaikan secara baik.

Untuk teman-teman semoga artikel mengenai EMOSI kali ini bisa bermanfaat. Semoga temen-temen semua di hindarkan dari Emosi yang merusak kejernihan pikiran.